Menteri Pariwisata dan Ekonomi Targetkan Investasi yang Akan Masuk KEK Capai Rp1 Terliun

Malang – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan total investasi yang akan masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencapai Rp1 triliun pada periode 2023-2024.

Sandiaga mengatakan dalam upaya menarik investasi masuk ke KEK Singhasari tersebut, pemerintah telah menyiapkan beberapa rencana, salah satunya melakukan kolaborasi pada sektor ekonomi kreatif.

“Target Rp1 triliun pada 2023-2024 bisa diinvestasikan di KEK Singhasari. Tantangan saya terima, mudah-mudahan dengan kolaborasi, hal ini bisa kita wujudkan,” kata Sandiaga saat meninjau KEK Singhasari di Kabupaten Malang, Sabtu.

Dalam upaya menarik minat investasi pada KEK Singhasari tersebut, lanjut Sandiaga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melakukan virtual road show untuk menawarkan potensi unggulan dari kawasan ekonomi khusus tersebut.

Sandiaga menambahkan setelah melakukan virtual road show tersebut, juga akan disiapkan memo investasi untuk menjaring investor. Nantinya, proses tersebut akan dilakukan bersama dengan Satgas Percepatan Investasi yang dikepalai Menteri Investasi.

“Kami akan mengakselerasi (agar investasi cepat masuk). Salah satunya dengan virtual road show yang diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan,” ujar Sandiaga.

Rencananya, lanjut Sandiaga, virtual road show untuk menawarkan potensi KEK Singhasari tersebut dilakukan pada sepuluh perusahaan multinasional yang saat ini sudah beroperasi di Indonesia.

Hal itu dipilih karena perusahaan multinasional yang ada di Indonesia tersebut sudah memahami karakteristik investasi di dalam negeri sehingga diharapkan proses investasi bisa dilakukan segera pada KEK Singhasari.

Namun, Sandiaga juga melirik potensi dari dua perusahaan dalam negeri yang baru saja merger, yakni Gojek dan Tokopedia. Raksasa teknologi tersebut diharapkan bisa dihadirkan di KEK Singhasari.

Sandiaga meyakini KEK Singhasari bisa menjadi Silicon Valley dari Indonesia yang mampu melahirkan produk-produk unggulan dan SDM unggul. Potensi KEK Singhasari dinilai sangat besar dan potensial.

“KEK Singhasari ini dekat dengan ekosistem ekonomi digital yang sudah ada di wilayah Malang dan sekitarnya,” kata Sandiaga.

KEK Singhasari merupakan kawasan ekonomi khusus pertama bidang pengembangan teknologi yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2019. Kawasan tersebut mencakup wilayah seluas 120,3 hektare.

Pengembangan KEK Singhasari nantinya akan meliputi dua zona, yakni pariwisata dan pengembangan teknologi. Di kawasan tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi. (Ant)